The White Castle

Tuesday, November 11, 2008

Judul Asli: The White Castle

Pengarang: Orhan Pamuk

Penerjemah: Fahmy Yamani

Penyerasi: Sofia Mansoor

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/April 2007

Belum selesai dibaca. Seru juga. Bercerita tentang dua orang yang sangat mirip satu sama lain. Satunya seorang pemuda budak dari Venesia dan satunya lagi seorang hoja (guru?) Turki. Pada sampul belakang dituliskan: Cerita ini berkisah tentang kehidupan seorang asal Venesia yang konon menjalani kehidupan sebagai seorang budak di Istanbul, Turki, pada sekitar abad ke-17. Karena pengetahuannya yang luas, tuannya yang segala-galanya sangat mirip dengannya berusaha dengan segala cara menggali semua pengetahuan dan sekaligus menguras semua pengalaman hidup si budak. Tuan dan budak harus mengarang banyak cerita ajaib dan menafsirkan mimpi sultan yang mereka abdi, termasuk merancang sebuah senjata pamungkas yang hebat. Ketika senjata aneh yang dianggap pembawa sial itu gagal menaklukkan Istana Putih, kehidupan mereka pun terancam, terutama si budak kafir itu.

Pertukaran jati diri di antara keduanya, yang terjadi di sepanjang kisah, diungkapkan dengan cara yang unik dan membuat pembaca bertanya-tanya apakah menjalani kehidupan orang lain memang bisa membuat kita bahagia.

My Name is Red, Namaku Merah Kirmizi

Judul Asli: My Name is Red

Pengarang: Orhan Pamuk

Penerjemah: - (halamannya hilang)

Penyunting: Anton Kurnia (diketahui dari Pengantar Penyunting)

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/November 2006 (dari sini)

Belum dibaca. Tertarik pada sang pengarang, Orhan Pamuk, yang pemenang hadiah Nobel Sastra 2006. Sebenarnya ada tiga buku Orhan Pamuk yang diterbitkan Serambi; My Name is Red, The White Castle dan Snow, tapi saat itu di toko buku yang Snow tidak ada. Yang My Name is Red pun tinggal satu-satunya, bungkus plastiknya juga sudah gak ada. Nekat dibeli. Ternyata halaman depannya kurang (sampai dengan halaman 5 gak ada). Nasib!

Tertulis di sampul belakang: Namaku Merah Kirmizi bermula di Istanbul —simbol tonggak kejayaan-Islam yang terakhir—di ujung abad keenam belas, saat Sultan secara diam-diam menugaskan pembuatan sebuah buku tak biasa untuk merayakan kejayaannya, yang dihiasi ilustrasi para seniman terkemuka saat itu. Ketika seorang seniman dibunuh secara misterius, seorang lelaki muram dengan masa silam sekelam namanya ditugasi untuk mengungkap misteri pembunuhan yang pada akhirnya menguak jejak benturan peradaban Timur dan Barat—dua cara pandang dunia yang berbeda, berkaitan dengan kebudayaan, sejarah, dan identitas yang memicu konflik tak berkesudahan.

Samarkand

Judul Asli: Samarcande (edisi bahasa Perancis)

Pengarang: Amin Maalouf

Penerjemah: Winarsih arifin

Penyunting: Anton Kurnia

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/Januari 2008

Belum dibaca. Dibeli karena dikarang oleh Amin Maalouf yang mengarang Nama Tuhan yang Keseratus. Pada sampul belakang tertulis: Inilah kisah memukau tentang penyair dan ilmuwan flamboyan Omar Khayyam di abad kesebelas dengan benang merah Naskah Samarkand—manuskrip kumpulan rubaiyat Khayyam— yang merangkai tiga kisah cinta berbeda zaman. Diwarnai berbagai intrik politik, kisah mengalir seiring perjalanan Naskah Samarkand di dua kota utama peradaban dunia masa itu, Samarkand dan Isfahan, hingga terkurung di benteng Alamut, markas sekte terlarang Kaum Pembunuh yang terkenal dalam sejarah. Setelah sempat dikira musnah terbakar dalam serbuan bangsa Mongol di abad ketiga belas, naskah itu muncul kembali enam abad kemudian di tangan seorang pembunuh Syah Parsi, dilatari revolusi di Timur Tengah, dan berujung dengan terkuburnya kitab legendaris itu di Samudra Atlantik bersama kapal Titanic.

Balthasar's Odyssey: Nama Tuhan yang Keseratus

Judul Asli: Balthasar's Odissey

Pengarang: Amin Maalouf


Penerjemah: Atta Verin


Penyunting: Anton Kurnia


Penerbit: Serambi


Cetakan: II/November 2006


Belum dibaca. Nama tuhan yang keseratus? Rasa ingin tahu yang amat sangat-lah yang mendorong untuk membeli buku ini. Di sampul belakangnya tertulis:
Novel ini merekam perjalanan panjang Baldassare Embriaco, seorang saudagar buku keturunan Genoa asal Gibelet, Libanon. Selama hampir dua tahun ia menjelajahi tiga benua dan mengelilingi nyaris separuh dunia—Libanon, Maroko, Turki, Yunani, Portugal, Spanyol, Belanda, Inggris, Prancis, Italia—demi mencari sebuah buku berkekuatan magis yang konon bisa menyelamatkan bumi dari kiamat yang diramalkan kian mendekat. Buku itu memuat nama Tuhan yang keseratus, sebuah nama rahasia yang tersembunyi, sebagai pelengkap 99 nama Tuhan yang lazim dikenal oleh umat muslim.

Seorang Sultan di Palermo

Judul Asli: A Sultan in Palermo

Pengarang: Tariq Ali

Penerjemah: Atta Verin & Anton Kurnia

Penyunting: Anton Kurnia

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/Maret 2007

Belum dibaca. Ternyata Seorang Sultan di Palermo adalah novel keempat dalam serial pentalogi (di buku-buku sebelumnya disebutkan tetralogi) novel sejarah Islam karya Tariq Ali. Tiga novel pertama adalah Bayang-Bayang Pohon Delima yang berlatar Spanyol, Kitab Salahuddin yang berlatar Timur Tengah, dan Perempuan Batu yang berlatar Turki. Yang satunya lagi apa ya?

Dari ringkasan yang ada di sampul belakang dan di
sini kayaknya seru: Novel ini berlatar Sisilia pada abad kedua belas. Saat itu, pulau yang kini dikenal sebagai tempat kelahiran mafia itu dihuni oleh mayoritas penduduk Muslim, tetapi diperintah oleh seorang penguasa Kristen moderat bernama Sultan Rujari alias Raja Roger II (1101-1154). Kisah mengalir seiring kisah hidup seorang ilmuwan pembuat peta terkemuka yang juga seorang pencinta yang berkobar-kobar, Muhammad al-Idrisi (1100-1165), dan persahabatannya yang unik dengan Sultan Rujari, termasuk kisah cinta segi limanya dengan selir kesayangan sang Sultan dan istri seorang Amir bawahan Sultan.

Perempuan Batu

Judul Asli: The Stone Woman

Pengarang: Tariq Ali

Penerjemah: Anton Kurnia & Atta Verin

Penyunting: Rahma Kaolina

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/Maret 2006

Belum dibaca. Hanya ketika membaca judulnya kok yang terlintas adalah kisah Malin Kundang dan juga cerita tentang Batu Menangis. Apa ceritanya mirip-mirip gitu ya? He.. He.. Ringkasan cerita di sampul belakang dan di sini tertulis: Novel indah dan memukau ini mengisahkan saat-saat keruntuhan Kesultanan Utsmaniyah—kekhalifahan Islam terakhir sepanjang sejarah— di Turki menjelang Perang Dunia I. Kisah demi kisah yang berpusat pada keluarga seorang mantan duta besar berdarah biru dirangkai melalui penuturan tokoh-tokohnya kepada sesosok patung tua berjuluk Perempuan Batu. Cerita mengalir hingga ke masa berabad-abad silam dengan patung Perempuan Batu sebagai benang merahnya—dihiasi kisah cinta penuh gelora, intrik politik, dan kronik sejarah yang kaya. Perempuan Batu menjadi saksi bisu yang menyingkap segala rahasia kepedihan, gairah cinta, dan luka sejarah yang terpendam selama ratusan tahun.

Bayang-bayang Pohon Delima

Judul Asli: Shadow of The Pomegranate Tree

Pengarang: Tariq Ali

Penerjemah: Julkifli Marbun

Penyunting: Retno Ayu Adiati & Saira Rahmani

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/Juli 2006

Belum dibaca. Sebenarnya waktu ke toko buku tujuannya adalah membeli buku karangan Tariq Ali yang lain, Kitab Salahuddin. Kata seorang teman, Kitab Salahuddin merupakan sebuah novel dengan latar belakang sejarah Islam. Seru! Katanya. Dasar suka baca dan mudah terprovokasi, segera saja ke toko buku untuk membelinya. Sayang Kitab Salahuddin-nya habis. Tapi terlihat ada buku karangan Tariq Ali yang lain, Bayang-bayang Pohon Delima. Dari tulisan sampul belakang, ternyata Kitab Salahuddin dan Bayang-bayang Pohon Delima merupakan bagian dari tetralogi novel Tariq Ali. Dua yang lain adalah: Perempuan Batu dan Seorang Sultan di Palermo. Gak mau pulang dengan tangan kosong, akhirnya ketiga novel Tariq Ali pun ditebus.

Cuplikan pujian untuk Bayang-bayang Pohon Delima dapat dilihat di sini:
Tariq Ali menangkap sisi kemanusiaan dan kecemerlangan Muslim Spanyol ... Sebuah cerita yang memesona, dikupas dengan hati-hati dan bergairah. Bayang-bayang Pohon Delima bagaikan teka-teki sekaligus jujur, informatif, dan nikmat, sebuah sejarah nyata sekaligus fiksi ... Sebuah buku untuk dinikmati dan dilahap.

Three Cups of Tea

Friday, October 31, 2008

Judul Asli: Three Cups of Tea

Pengarang: Greg Mortenson & David Oliver Relin

Penerjemah: Dian Guci

Penyunting: Rika Iffati Farihah

Penerbit: Hikmah

Cetakan: I/September 2008

Belum dibaca. Tertarik beli karena di sampul disebutkan sebagai: Kisah nyata dan inspiratif 'Indiana Jones' sejati dan misi kemanusiaannya yang mengharukan, mendirikan sekolah, satu demi satu di 'perkarangan belakang' taliban. Sejak dulu menyukai film-film Indiana Jones (eh.. tahu gak bahwa 'Indiana' itu sebenarnya nama anjing?) sehingga tertarik beli buku ini. Buku ini juga dibeli karena buku The Kite Runner masih juga habis. 

Even Angels Ask: Memantapkan Iman dengan Berpikir Kritis

Judul Asli: Even Angels Ask: a Journey to Islam in America

Pengarang: Jeffrey Lang

Penerjemah: Abdullah Ali

Penyunting: MS. Nasrullah

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/September 2008

Belum dibaca. Belinya barengan dengan yang Struggling... Memang waktu berangkat ke toko buku niatnya adalah membeli semua buku karangan Jeffrey Lang. Sayang cuma dapat dua. Ada dua judul lagi yang lagi habis, yaitu; Aku Menggugat, Maka Aku Kian Beriman dan Aku Beriman, Maka Aku Bertanya. Semuanya terbitan Serambi.

Petikan sinopsis dari sini: Buku ini berangkat dari keprihatinan penulisnya setelah melihat banyak orang Islam di negerinya menghindari atau bahkan membenci Islam, lantaran tidak mampu mendamaikan agama yang mereka warisi dengan pandangan Barat-sekuler yang mereka peroleh. Fenomena yang sesungguhnya melanda nyaris semua negeri muslim ini telah membelah umat Islam ke dalam dua kubu yang berlawanan: mereka yang membekukan dirinya dalam tradisi lama dan mereka yang mengekor pada peradaban Barat. Yang pertama memandang pemikiran Islam terdahulu sebagai rujukan ideal, yang kedua melihat Barat sebagai puncak peradaban. Yang pertama kaum "fundamentalis" sedangkan yang kedua kaum "liberal".

Kayaknya seru deh...

Struggling to Surrender: Pergulatan Sang Profesor Menemukan Iman

Judul Asli: Struggling to Srrender: Some Impressions of an American Convert to Islam

Pengarang: Jeffrey Lang

Penerjemah: Ekana Priangga & Satrio Wahono

Penyerasi: Qomaruddin SF

Penerbit: Serambi

Cetakan: I/September 2008

Belum dibaca. Tapi sudah baca banyak resensi tentang buku-buku karya Jeffrey Lang. Khusus untuk buku ini, dibeli karena cerita tentang proses pencarian Tuhan selalu menarik untuk disimak. Nah... yang beruntung terlahir dari kalangan muslim kadang tak menyadari betapa sangat beruntungnya mereka. Jeffrey Lang yang notabene orang yang sangat terpelajar, yang tentu sangat mengutamakan logika, telah banyak mencari setelah memutuskan Islam sebagai pilihannya. Siapa yang bilang Islam bukan agama yang logis?

A Thousand Splendid Suns

Judul Asli: A Thousand Splendid Suns

Pengarang: Khaled Hosseini

Penerjemah: Berliani M. Nugrahani

Penyunting: Andhy Romdani

Penerbit: Qanita

Cetakan: V/April 2008

Belum dibaca. Buku ini dibeli secara tak sengaja. Ceritanya setelah menonton film The Kite Runner, jadi tertarik juga untuk membaca novelnya. Biasanya novel kan lebih indah dari film-nya. Nah... di toko bukunya, ternyata novel itu habis. Trus biar gak kecewa mata ini lalu mencari-cari sasaran pelampiasannya. Eh... kok lihat buku ini yang dikarang oleh orang yang juga mengarang The Kite Runner. Ya sudah.... dibeli.

Palestina Membara: Duka Orang-Orang Terusir

Thursday, October 30, 2008

Judul Asli: Palestine

Pengarang: Joe Sacco

Penerjemah: Ary Nilandari

Penyunting: Salman Faridi

Penerbit: DAR! Mizan

Cetakan: I/Maret 2008

Tergerak membeli buku ini karena terprovokasi oleh kutipan pengantar Goenawan Mohamad yang dicetak di sampul depan: "...ada 'api' yang terpendam dalam goresannya: kasar, dengan efek yang berubah-ubah antara lucu dan marah, antara suram dan jeli, antara menghujam dan menampik."

Setelah membaca, jadi tertarik dengan profil Joe Sacco. Siapa dia? Ternyata dia sangat terkenal di Amerika sana. Karyanya sudah cukup banyak, bisa dilihat di sini, yang hampir semuanya mendapat tanggapan positif dari para kritikus. Tapi karyanya yang paling terkenal ya Palestine ini.

Jendela Dunia Safanun

Rencananya di sini akan menjadi tempat menaruh semua koleksi buku yang kami punya. Belum semuanya dibaca sih. Pertama mungkin akan kami taruh cerita ringkas tentang buku tersebut dan gambar sampulnya kalau ada. Cerita di balik buku seperti dari mana asalnya, kenapa kami tertarik untuk mengoleksinya, kesan yang timbul setelah membacanya dan sebagainya insyaAllah akan ditulis juga.

Buku adalah jendela dunia. Setuju?

 
Jendela Dunia Safanun - Wordpress Themes is powered by WordPress. Theme designed by Web Hosting Geeks and Top WordPress Themes.
por Templates Novo Blogger